Ga usah pake basa basi ya.
Intinya gini, sebelum mudik kemarin kursus bahasa saya bahkan sampai yang level "setengah dewa" pun udah selesai. Sebenernya kalau bukan karena pingin mencoret salah satu daftar "My Bucket List" (baca: kuliah lagi), saya juga ogah sampai level segitu. Udah mahal, tugasna seabrek pula, kalau lanjut bisa pernikahan nih taruhannya. Hahahaha... Pas seminggu setelah kursus selesai, saya mudik ke Malang bersama si Tole. Nah, mudiknya ini dengan perasaan berkecamuk, *halahhh* Seneng bisa mudik, senep karena kepikiran "What am I gonna do when I'm back?" (ke Jerman, red).
Akhirnya, persetan ah!! Yang penting puassssss kan dulu liburannya.
Sepulang di Jerman, mulai deh galau. So, I decided to join Spanish Class. One of good decisions actually. It's really fun! Setelah inilah saya memulai pertempuran. Sembari menunggu proses "Anerkennung" ijasah saya (legalisir/penyetaraan ijasah), saya memutuskan untuk iseng-iseng melamar pekerjaan. Mulai dari cuma posisi 'helper' di Alten-Pflegen-heim (Panti Jompo, tapi plisssss jangan bayangkan panti jompo disini seperti disono yeeee..), front officer di hotel, pegawai di restoran, internship di bagian R&D sampai bagian produksi di pabrik sosis. Lowongan 3 terakhir, itu memang bidang saya. Hue hue hue... Tapi persetan dengan idealisme! Saya ngga ngoyo untuk kembali terjun ke dunia pangan. Sing penting kerjo!
Terus? Gimana hasilnya? Here we go!
Ada total 8 lamaran yang saya kirim. Dan tebak! Hingga detik ini, saya mendapat panggilan untuk 6 interview dari 8 lamaran yang saya kirim. God must be kidding me!! Heloooowww!!! Di Malang aja yang notabene tanah air beta, yang bahasanya sangatttttt saya kuasai sekali, ada puluhan perusahaan yang nge-PHP-in saya. Hahahaha... Ehhhh iki arek pupuk bawang, seminggu setelah bikin pas foto, ngirim lamaran, langsung dapat panggilan. Betewe, saya selalu feel pity buat perusahaan-perusahaan yang nolak saya. They missed a pearl. Hahahahaha.. Sombong dikit boleh lahhh... Hahaha...
Saya diawal sempet 'down' karena berpikir "Halah paling pol paling aku kerjo kasar, babysitting ato nanny atau malah jadi babu di rumah orang". (Anyway, pernah loh aku nglamar jadi babu dan DITOLAK. Hahahahaha... Rugi dee, nolak babu ijasah bachelor... Hahahahaha... Tapi akhirnya untuk membeli kuteks dan softex, dikasi Tuhan rejeki jadi babysitter. Sooooo fun! Bulan Agustus kemaren pas setahun saya menekuni karir baru ini. Hahahahaha...). Sekarang, sudah tambah PD untuk menaklukkan Hamburg dan sekitarnya seperti dulu menaklukkan Ambon dan sekitarnya. Cieeeeeee.... Suit suittt.... Dannnnnn, saya ngga peduli kalau ternyata setelah interview nanti, tidak ada satupun yang diterima. Kenapa? Kan di awal tadi saya bilang iseng. Tidak ada kerugian apapun di pihak saya. Justru sebaliknya, saya banyak belajar 2 minggu belakangan ini. Terlebih belajar bagaimana berkomunikasi dengan formal, membuat janji interview via telpon (bikinnn stressssss abissss...hahaha), menulis lamaran, membalas email dan jadi tahu apa saja yang biasanya ditanyakan saat interview, termasuk belajar bagaimana mengenali nama-nama orang Jerman yang terkadang ga jelas terdengar via telpon. Selain itu saya jadi tau, di kelas/level berapa saya sebagai pembayar pajak, bagaimana mengurus ini dan itu berkaitan kita sebagai pembayar pajak. I must say, it's such a good foreplay. :)
Hari ini saya juga sadar, betapa bangganya saya terhadap diri saya sendiri. Berani keluar dari zona nyaman -dan memulai dari NOL di negara antah-berantah ini. Dan satu hal lagi, God always watches me. He has given even more than I expected.
Note: Dari lamaran tersebut, 2 sudah diterima tapi sayangnya harus saya batalkan, 1 menunggu jadwal untuk Probetag (hari/masa percobaan), 3 lainnya dijadwalkan interview minggu depan. Wish me luck! Anyway, ada satu incaran saya (lowongan di bidang pangan) yang kebetulan saya sudah diinterview dan tinggal tunggu hasilnya.
Hallo salam kenal. Ak fitria asli jogja, skrg di bonn, jrmn. Btw, skrg stay dmn? Di jermankah? Kpn2 bs meet up
ReplyDeleteGruesse