Monday, August 12, 2013

Lapor Diri (Part 2: Ausländerbehörde)

Masih seputaran kewajiban kita sebagai pendatang yang baik. Untuk tujuan apapun, entah studi, au pair, language course, menikah, kumpul keluarga, kita memerlukan visa untuk bisa menginjakkan kaki di negara Der Panzer ini. Begitu juga saya, dengan perjuangan, keringat dan air mata (haishhhhhhhh...lebay), akhirnya dapet juga itu visa. Nah visa Schengen tersebut hanya berlaku maksimal 90 hari (CMIIW), so untuk bisa tinggal di negara orang dengan aman dan damai, kita perlu ijin tinggal atau visa tinggal atau apalah itu namanya.

Foto by tronela.blogspot
Well, setelah saya dan Si Parjo sah sebagai suami istri, tepat 3 hari setelah Hari Bersejarah itu, saya ditemeni Si Parjo untuk mengisi masa-masa hanimun kami ke Ausländerbehörde (ABH) (hahahaha...kasiannn banget yak). Hushhhh! Ini obrolan serius malah nglantur kemana-mana. Hahaha... Maap! Kalo gitu lanjut dah!

Sebenernya, ini judulnya kurang pas, karena proses disini adalah proses perpanjangan visa schengen yang sudah saya dapat. Dan tiap kasus perpanjangan visa berbeda-beda. Disini saya mengurus perpanjangan dari visa menikah saya untuk mendapatkan Residence Permit, jadi syarat dan dokumen yang diperlukan mungkin berbeda dengan visa studi atau kumpul keluarga atau visa schengen lainnya. Sebelum datang langsung, sehari sebelumnya telpon ke ABH untuk menanyakan dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Residence Permit. Antara lain:

1. Paspor
2. Visa
3. Fotokopi Akte Nikah (bawa aslinya)
4. Foto biometris 1 lembar
5. Uang 110 Euro

Setiba di ABH, saya ambil nomor antrian. Dan setelah nomor saya dipanggil, saya masuk dan menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan. Lalu saya rekam sidik jari, tanda tangan dan diminta untuk memeriksa kebenaran data yang ada di database mereka (mereka sudah punya database kita sedari kita aplikasi visa dulu). Setelah semua diperiksa dan benar. Saya boleh pulang! Yuhuuuu! Dan surat pemberitahuan jika residence permitnya sudah jadi, akan dikirimkan via pos. Kira2 2-3 minggu lama prosesnya.

Seminggu...

Dua minggu...

Tingtong! Pas ngecek kotak surat, ternyata ada satu surat untuk saya. Pemberitahuan kalau residence permit saya sudah bisa diambil. Gak pake lama, besoknya saya langsung ke ABH untuk menjemput Aufenthaltstitel saya. Yayyyy!!! I was so happy! Ohya, waktu ngambil, jangan lupa sekalian tanya informasi dan minta surat pengantar (Verplichtung) untuk Integrationkurs.

Baca juga:
Lapor Diri di Rathaus Stadt Tempat Kita Tinggal
Lapor Diri di Konsulat RI di Jerman

13 comments:

  1. Sek....statusmu kuwi berarti permanent residence yo? opo ganti kewarganegaraan to nek mari rabi ngono?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak lahhh..eike kan nasionalisssss ndro! Hahahaha..

      Delete
  2. mb, itu aku cek sampai thn 2015 apa harus direnewal lagi setelah 2015?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh neng decy...lama takbersuaaa..hahaha.. Btw, iyah, pokoknya kita perlu renewal sebelum masa berlakunya abis.. terus seingat aku, cuma perlu bawa foto baru aja sama uang 100 atau 110 euro... begitu neng... :p

      Delete
  3. owww btw thank you so much for ur blog, really helpful, i make all this possible because of ur help (blog) now, i already get my visum and will fly to my husband(not officialy) on this sept 13
    actually i really dont know what i should do after i am there, but this blog once again help me to understand the steps i must do to get my residence permit,.....

    God bless you mb steffi

    ReplyDelete
    Replies
    1. uheyyy!!!! selamatttt yakkk udah dapet visanya!! siap2 melepas rindu dah...btw, no need to say thanks! Aku juga ikut seneng kalo apa yang aku share juga bermanfaat.
      God bless you too, Decy!

      Delete
  4. Parti und Parjo congrats yakkk...
    btw aku nanya donk . aku dah kirim semua dok" ku buat regristrasi ke Capil ( Catatan Sipil) jerman dan aku dah dapat kiriman nya dari calon ku semua surat yg akan dikasih ke kedubes di jakarta buat aku bukin visa. Pertanyaannya: salah satu dokumen ada invitation letter dari imidrasi jerman dan yg dia bikin sendiri. Sebelumnya aku nikah di gereja di bandung tp memeang ga merencanakan mendaftarkan pernikahan di capil bandung...memang rencana kami langsun di Capil Jerman ajah. Nah suamiku yg sah secara agama wkwkwkwk menuliskan hal tsb di surat itu kalau kami sudah menikah secara agama saja tapi tdk secara negara karena kami mau menikah scr negara di Capil Jerman. Itu masalah ga yah nantinya?.....maacihhhh yahhhhhh Gbu Uli

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelumnya makasih, kamsyah, danke, xie2 dan kawan2..hahahaa
      kembali ke topik ya jeng.. Ini kalau saya tangkep, di surat undangan yang dibuat oleh si suami ya Uli? Ga masalah sih menurut aku.. Atau kalau gak ditulis juga gpp. Dulu surat undangan aku, cuma dua kalimat doank..hahaha...intinya "Saya Parjo berniat untuk menikahi Parti." Udah. Dan ga ada masalah. Yang penting surat undangan itu ADA. Hehehe..
      Semangattttt Uliii! Horasss!

      Delete
  5. hallo stefanine congratulatios for your wedding .. btw after wedding visa mu habis apakah kamu hrs kembali ke Indonesia untuk applay long stay visa..?? cz saya masih binggung nih hrs kembali ke indonesia untuk applay long stay visa atau bisa lgsung menetap di eropa setelah menikah di eropa oktober ini.. terima kasih

    ReplyDelete
  6. Halo SantyRey.. Thanks a lot!!!
    hehehe..ga usah neng..kan udah ditulis tuh.. setelah nikah, visa bisa diperpanjang di Auslanderbehoerde... Tepat seperti yang aku tulis diatas..

    Sama2 ya neng... Congrats juga for your wedding... :)

    ReplyDelete
  7. Hallo mba Stefannie,
    Wedding visa itu sama aja sprti Schengen visa 90 hari ga?

    ReplyDelete
  8. Halo, sharewithnany..
    Visa menikah memang merupakan visa schengen.. Dan visa schengen masa berlakunya memang maks 90 hari. Ijin masuk untuk negara Schengen disebut visa schengen (tergantung keperluannya, turis, studi, menikah, family reunion dll).

    Semoga membantu...

    Cheers,
    Fani

    ReplyDelete
  9. Sister, mau tanya nih... aku kan baru pertama kali pergi ke Jerman. aku sudah dapat surat undangan yg bersangkutan dan surat penjamin dari imigrasi jerman. kedutaan jerman di jakarta kan minta rekening koran unuk 3 bulan terakhir. rencana aku pergi bulan september ini. untuk rekening korannya, berapa jumlah uang yg harus ada di tabungan yah? tolong dibantu yah....

    ReplyDelete